Loading...

[TUNTUNAN PRAKTIS] TATA CARA SHALAT GERHANA

[TUNTUNAN PRAKTIS] TATA CARA SHALAT GERHANA - Apa kabar Sobat PORTAL PIYUNGAN, Kali ini kita akan berbagi info [TUNTUNAN PRAKTIS] TATA CARA SHALAT GERHANA. Penasaran ingin mengetahuinya? Oya untuk memudahkan Sobat, kami membagi info ini dalam label Artikel BERITA TERBARU, Artikel KABAR INDONESIA, Artikel POLITIK, Artikel PORTAL PIYUNGAN, Biar gak kelamaan yuk langsung di simak saja Sob.

Loading...
Judul : [TUNTUNAN PRAKTIS] TATA CARA SHALAT GERHANA
link : [TUNTUNAN PRAKTIS] TATA CARA SHALAT GERHANA

Banyak di Baca


[TUNTUNAN PRAKTIS] TATA CARA SHALAT GERHANA

Loading...

Tata Cara Shalat Gerhana

Oleh: Ustadz Abdullah Haidir, Lc

Pelaksanaan shalat gerhana (matahari/bulan) agak berbeda dari shalat pada umumnya. Banyak yang tidak mengetahuinya karena jarang dilaksanakan dan tidak memiliki waktu yang tetap.

Shalat diawali seperti biasa dengan bertakbiratul ihram, lalu membaca doa iftiftah, kemudian membaca ta'awwudz (a'uzubillahiminsyaitanirrajim), lalu membaca basmalah, kemudian membaca surat Al-Fatihah. Setelah itu, membaca surat yang panjang dengan mengeraskan suara. (Bagi makmum cukup membaca doa iftitah)

Selesai membaca surat, melakukan ruku dengan panjang dan mengulang-ulang bacaan ruku. Selesai ruku bangkit dengan membaca Sami'allahu liman hamidah, kemudian membaca 'Rabbanaa walakalhamdu'.

Setelah itu tidak sujud seperti shalat lainnya, melainkan membaca surat Al-Fatihah lagi, lalu membaca surat lagi yang berbeda dari sebelumnya. Kemudian ruku kembali dengan lama. Selesai ruku, bangkit kembali dengan membaca Sami'allahu liman hamidah, rabbanaa walakal hamdu. Selesai I'tidal, bertakbir untuk sujud. Lalu sujud dengan lama selama rukunya. Lalu dia bertakbir bangun dari sujud dan duduk di antara dua sujud dengan lama selama dia melakukan sujud, kemudian bertakbir lagi untuk sujud dengan lama.

Setelah itu bertakbir untuk bangkit dari sujud dan berdiri untuk rakaat kedua dan melakukan hal yang sama seperti pada rakaat pertama (dua kali membaca Al-Fatihah dan surat, dua kali ruku serta dua kali sujud).

Setelah itu melakukan tasyahhud dan bersalawat kepada Nabi saw. Kemudian menyudahi shalat dengan salam.

Kesimpulannya: Shalat gerhana dalam satu rakaat, ada dua kali berdiri, dua kali membaca Al-Fatihah dan surat, dua kali ruku dan dua kali sujud.

Cara ini dijelaskan dalam hadits Aisyah radhiallahu anha ketika menjelaskan cara shalat gerhana yang dilakukan Rasulullah saw dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim (muttafaq alaih). Dan cara inilah yang paling kuat dari perbedaan pendapat para ulama tentang hal tsb. Wallahua'lam.

Ringkasan tata cara shalat gerhana sebagai berikut:

1. Bertakbir, membaca doa iftitah, ta’awudz, membaca surat al-Fâtihah, dan membaca surat panjang, seperti al-Baqarah.

2. Ruku’ dengan ruku’ yang panjang.

3. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) seraya mengucapkan: sami’allhu liman hamidah. Lalu membaca 'Rabbanaa walakal hamdu’.

4. Tidak sujud (setelah bangkit dari ruku’), akan tetapi membaca surat al-Fatihah dan surat yang lebih ringan dari yang pertama.

5. Kemudian ruku’ lagi dengan ruku’ yang panjang, hanya saja lebih ringan dari ruku’ yang pertama.

6. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) seraya mengucapkan: sami’allahu liman hamidah. Rabbana walakal hamdu.

7. Kemudian sujud, lalu duduk antara dua sujud, lalu sujud lagi.

8. Kemudian berdiri ke raka’at kedua, dan selanjutnya melakukan seperti yang dilakukan pada raka’at pertama.

9. Tasyahud

10. Salam






Selamat, Sobat Baru saja selesai membaca informasi:

[TUNTUNAN PRAKTIS] TATA CARA SHALAT GERHANA

Kami cukupkan dulu ulasan [TUNTUNAN PRAKTIS] TATA CARA SHALAT GERHANA, Semoga dapat mengobati rasa penasaran Sobat, Kalau Sobat berkenan silahkan share artikel ini ke teman-teman yang lain.

Telah selesai dibaca: [TUNTUNAN PRAKTIS] TATA CARA SHALAT GERHANA sumber linknya: https://portalpiyungan77.blogspot.com/2016/03/tuntunan-praktis-tata-cara-shalat.html
Loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :