Loading...
link : Kasus Siyono, Ini Perbedaan Antara Polri dan Muhammadiyah
Kasus Siyono, Ini Perbedaan Antara Polri dan Muhammadiyah
Loading...
(1) SEBAB KEMATIAN
POLRI:
- Benturan benda tumpul saat berkelahi dengan anggota polisi dalam perjalanan menuju tempat persembunyian senjata di wilayah Candi Prambanan.
- Berdasarkan hasil computerized tomography scanner, ada pendarahan di rongga otak.
Muhammadiyah:
- Lima tulang iga bagian kiri patah ke arah dalam sehingga menusuk jaringan saraf jantung dan menimbulkan perdarahan, tulang dada patah ke dalam dan satu tulang iga kanan patah ke luar.
- Berdasarkan autopsi, hanya ada luka lebam di kepala. Kondisi otak masih berwarna putih, tanpa banyak noda merah dari darah.
- Tim dokter forensik tak menemukan adanya luka bertahan atau perlawanan.
(2) AUTOPSI
POLRI:
- Tak dilakukan karena keluarga memutuskan langsung menguburkan jenazah.
Muhammadiyah:
- Berdasarkan pengakuan Suratmi, keluarga tak boleh melihat jenazah dan disuruh menandatangani surat ikhlas.
(3) DUA GEPOK UANG
POLRI:
- Uang bina yang wajar diberikan kepada keluarga
- Uang tidak berasal dari kas negara, tetapi dari uang pribadi Kadensus
Muhammadiyah:
- Suratmi mengatakan uang diberikan setelah menyodorkan surat ikhlas. Uang tak pernah dibuka Suratmi dan langsung diserahkan ke PP Muhammadiyah.
- Isinya ternyata 10 tumpuk uang pecahan Rp 100.000 (Total Rp 100 juta)
Selamat, Sobat Baru saja selesai membaca informasi:
Kasus Siyono, Ini Perbedaan Antara Polri dan Muhammadiyah
Kami cukupkan dulu ulasan Kasus Siyono, Ini Perbedaan Antara Polri dan Muhammadiyah, Semoga dapat mengobati rasa penasaran Sobat, Kalau Sobat berkenan silahkan share artikel ini ke teman-teman yang lain.
Telah selesai dibaca: Kasus Siyono, Ini Perbedaan Antara Polri dan Muhammadiyah sumber linknya: https://portalpiyungan77.blogspot.com/2016/04/kasus-siyono-ini-perbedaan-antara-polri.html
Loading...