Indahnya Hidup dalam KERUKUNAN, Ketika Masjid Dan Gereja Di Tanjung Priok Ini Berdampingan

Indahnya Hidup dalam KERUKUNAN, Ketika Masjid Dan Gereja Di Tanjung Priok Ini Berdampingan - Apa kabar Sobat PORTAL PIYUNGAN, Kali ini kita akan berbagi info Indahnya Hidup dalam KERUKUNAN, Ketika Masjid Dan Gereja Di Tanjung Priok Ini Berdampingan. Penasaran ingin mengetahuinya? Oya untuk memudahkan Sobat, kami membagi info ini dalam label Artikel Berita, Artikel Fenomena, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel POLITIK, Artikel Ragam, Artikel Terkini, Artikel Update, Biar gak kelamaan yuk langsung di simak saja Sob.

Judul : Indahnya Hidup dalam KERUKUNAN, Ketika Masjid Dan Gereja Di Tanjung Priok Ini Berdampingan
link : Indahnya Hidup dalam KERUKUNAN, Ketika Masjid Dan Gereja Di Tanjung Priok Ini Berdampingan

Indahnya Hidup dalam KERUKUNAN, Ketika Masjid Dan Gereja Di Tanjung Priok Ini Berdampingan

Masjid dan gereja saling berdampingan (Foto: Tribunnews.com)

Mayoritas penduduk Indonesia memang beragama Islam, tapi bukan berarti penduduk Muslim tidak menghargai perbedaan kepercayaan. Toleransi antar umat beragama di Tanah Air masih harmonis.

Buktinya, tidak pernah terjadi gesekan antara jemaat Masjid Al-Muqarrabin dan Gereja Protestan Mahanaim di Tanjung Priok, Jakarta Utara, meski sudah puluhan tahun berdampingan. Mereka bisa saling memahami satu sama lain seperti kepada saudara sendiri.

Siakp saling menghargai ditunjukkan para jemaat dari kedua belah pihak dengan berbagi lahan parkir. Ketika parkiran masjid penuh, maka sisanya bisa diparkir di halaman gereja, begitupun sebaliknya.

Pada tahun 2012 lalu, pihak gereja sempat mentiadakan dulu sementara kebaktian yang biasa dilakukan umat Kristiani di hari Minggu. Sebab ketika itu hari Minggu bertepatan dengan shalat Idul Fitri.

Menurut salah satu pengurus masjid, mengatakan bahwa tidak pernah ada laporan dari jemaatnya yang mengeluh karena berdampingan dengan gereja. Bahkan, umat Muslim dan Kristiani di sana bisa saling ngobrol bareng.

Tak hanya itu, sejumlah pemuda Muslim juga turut ikut membantu pihak gereja jika mereka akan mengadakan suatu acara.

Dua tempat ibadah ini memang sudah saling bersebelahan sejak tahun 1959. Saat itu, Gereja Protestan Mahanaim lebih dulu berdiri, lalu dua tahun kemudian Masjid Al-Muqarrabin mulai difungsikan.

Wah salut yah, ternyata toleransi antar umar bergama di Indonesia masih sangat harmonis.

Selamat, Sobat Baru saja selesai membaca informasi: