Untung Ahok Belum Hapus Angkot Dari Jakarta, Kalo Enggak Ahok Mau Kabur Pakai Apa?

Untung Ahok Belum Hapus Angkot Dari Jakarta, Kalo Enggak Ahok Mau Kabur Pakai Apa? - Apa kabar Sobat PORTAL PIYUNGAN, Kali ini kita akan berbagi info Untung Ahok Belum Hapus Angkot Dari Jakarta, Kalo Enggak Ahok Mau Kabur Pakai Apa?. Penasaran ingin mengetahuinya? Oya untuk memudahkan Sobat, kami membagi info ini dalam label Artikel Berita, Artikel BERITA TERBARU, Artikel Indonesia, Artikel Kabar, Artikel KABAR INDONESIA, Artikel POLITIK, Artikel PORTAL PIYUNGAN, Biar gak kelamaan yuk langsung di simak saja Sob.

Judul : Untung Ahok Belum Hapus Angkot Dari Jakarta, Kalo Enggak Ahok Mau Kabur Pakai Apa?
link : Untung Ahok Belum Hapus Angkot Dari Jakarta, Kalo Enggak Ahok Mau Kabur Pakai Apa?

Untung Ahok Belum Hapus Angkot Dari Jakarta, Kalo Enggak Ahok Mau Kabur Pakai Apa?

Sumber: Twitter

[portalpiyungan.com] Ada sebuah catatan menarik pasca kaburnya Ahok dari kejaran warga dengan menggunakan angkot. Catatan ini dibuat oleh para netizen yang sejak semalam meledak dalam euphoria pasca kaburnya Ahok dari warga yang menolaknya.

Beberapa netizen mengingat dengan baik keinginan Ahok untuk melenyapkan Ahok dari Jakarta. Para netizen inilah yang kemudian mengingatkan Ahok semestinya bersyukur belum menghapuskan angkot.

"Untung belum dilenyapkan angkotnya, kalo gak mau dievakuasi pake bajaj ???#AhokKeseretAngkot," tulis netizen dengan akun twitter @DODDI_F.

"Untung aje si Ahok belom apus angkot dari Jkt. Kalo dah diapus, coba.. dia mau kabur pake apah?" tulis akun @kakalebah.

Untuk sekedar mengingatkan, berikut berita Kompas mengenai keinginan Ahok menghapuskan angkot di Jakarta tanggal 3 Februari 2016.

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan bahwa ia akan menghapus angkutan kota (angkot) di Ibu Kota.

Pengusaha angkot diminta beralih ke bus sedang sebagai penggantinya.

"Kalau Anda tidak mau ganti yang besar, kami enggak mau lagi lihat angkot di Jakarta. Nanti dia di pinggir kota saja, sudah," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Basuki menjelaskan, dengan bus sedang, penumpang yang diangkut jelas lebih banyak sehingga tidak menyebabkan kemacetan.

Mereka juga harus bergabung dengan PT Transjakarta dan dibayar sesuai sistem rupiah per kilometer.

"Ganti bus yang ukuran sedang, saya sudah bicara dengan orang KWK. Akan tetapi, kalau Anda ngotot mau jalan, ya jalan saja, sudah. Namun, tidak akan menang lawan kami," tandasnya.

Menurut Basuki, jika bus menggunakan tarif yang murah, maka pengendara sepeda motor akan beralih menggunakan bus.

Jumlah pengendara sepeda motor juga akan berkurang apabila Pertamina menghapus bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium di Ibu Kota.

Selamat, Sobat Baru saja selesai membaca informasi: