Loading...

Jika Sumber Penyakitnya Dihilangkan, Apakah Babi Tetap Haram? Ini Jawaban Logisnya

Jika Sumber Penyakitnya Dihilangkan, Apakah Babi Tetap Haram? Ini Jawaban Logisnya - Apa kabar Sobat PORTAL PIYUNGAN, Kali ini kita akan berbagi info Jika Sumber Penyakitnya Dihilangkan, Apakah Babi Tetap Haram? Ini Jawaban Logisnya. Penasaran ingin mengetahuinya? Oya untuk memudahkan Sobat, kami membagi info ini dalam label Artikel Berita, Artikel Fenomena, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel POLITIK, Artikel Ragam, Artikel Terkini, Artikel Update, Biar gak kelamaan yuk langsung di simak saja Sob.

Loading...
Judul : Jika Sumber Penyakitnya Dihilangkan, Apakah Babi Tetap Haram? Ini Jawaban Logisnya
link : Jika Sumber Penyakitnya Dihilangkan, Apakah Babi Tetap Haram? Ini Jawaban Logisnya

Banyak di Baca


Jika Sumber Penyakitnya Dihilangkan, Apakah Babi Tetap Haram? Ini Jawaban Logisnya

Loading...
Salah satu ciri khas kaum penyembah pikiran dan logika adalah selalu mencari alasan atas setiap perintah agar sesuai dengan pemikirannya. Padahal, pikiran manusia sangatlah terbatas dan dipenuhi kelemahan serta kekurangan.





Melalui pintu logika pula, mereka mencoba mengotak-atik sebuah hukum terkait halal dan haram. 

Misalnya, mereka sering bertanya dan mengandai-andai, jika sumber penyakit yang terdapat di dalam babi dihilangkan, apakah hukum mengonsumsi babi tetap haram atau berubah menjadi halal?

Menjawab pertanyaan ini, ada satu penjelasan menarik dari Badiuzzaman Said Nursi. Nursi menjelaskan dalam Al-Lama'at, hilangnya hikmah tidak membatalkan sebuah hukum terkait sesuatu atau sebuah perbuatan.

"Hukum-hukum syariat tidak bisa berubah karena perubahan hikmah. Ia bisa berubah karena sebab-sebab yang hakiki." tulis Said Nurdi menjelaskan dalam Al-Lama'at.

Sebagaimana diketahui, pengharaman babi karena adanya berbagai sumber penyakit hanyalah salah satu hikmah atas larangan tersebut. Selain dari itu, ada alasan lain yang hanya diketahui oleh Allah Ta'ala dan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.

Salah satunya, masih merujuk pada penjelasan Said Nursi, adalah karakter babi yang bisa menular kepada manusia yang memakannya.

"Siapa pun yang memakan daging babi," terang Nursi, "ia akan berkarakter babi."


Nursi juga menjelaskan, banyak keburukan yang akan dituai oleh pemakan babi. Alhasil, pemakan babi akan mendapatkan berbagai kerugian fisik berupa bersarangnya penyakit di dalam fisik dan berbagai jenis penyakit mental serta kejiwaan lainnya. [Om Pir/Tarbawia]


Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !


Selamat, Sobat Baru saja selesai membaca informasi:

Jika Sumber Penyakitnya Dihilangkan, Apakah Babi Tetap Haram? Ini Jawaban Logisnya

Kami cukupkan dulu ulasan Jika Sumber Penyakitnya Dihilangkan, Apakah Babi Tetap Haram? Ini Jawaban Logisnya, Semoga dapat mengobati rasa penasaran Sobat, Kalau Sobat berkenan silahkan share artikel ini ke teman-teman yang lain.

Telah selesai dibaca: Jika Sumber Penyakitnya Dihilangkan, Apakah Babi Tetap Haram? Ini Jawaban Logisnya sumber linknya: https://portalpiyungan77.blogspot.com/2017/03/jika-sumber-penyakitnya-dihilangkan.html
Loading...

Subscribe to receive free email updates: