WASPADA! Panglima TNI Diterpa Isu Tak Sedap, PUSPEN TNI: ITU HOAX!

WASPADA! Panglima TNI Diterpa Isu Tak Sedap, PUSPEN TNI: ITU HOAX! - Apa kabar Sobat PORTAL PIYUNGAN, Kali ini kita akan berbagi info WASPADA! Panglima TNI Diterpa Isu Tak Sedap, PUSPEN TNI: ITU HOAX!. Penasaran ingin mengetahuinya? Oya untuk memudahkan Sobat, kami membagi info ini dalam label Artikel Berita, Artikel Dunia Islam, Artikel Indonesia, Artikel Kabar, Artikel POLITIK, Artikel Ragam, Biar gak kelamaan yuk langsung di simak saja Sob.

Judul : WASPADA! Panglima TNI Diterpa Isu Tak Sedap, PUSPEN TNI: ITU HOAX!
link : WASPADA! Panglima TNI Diterpa Isu Tak Sedap, PUSPEN TNI: ITU HOAX!

WASPADA! Panglima TNI Diterpa Isu Tak Sedap, PUSPEN TNI: ITU HOAX!

[PORTAL-ISLAM] Keteguhan dan ketegasan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang selalu menunjukkan kepada dunia bahwa umat Islam di Indonesia sangatlah toleran dan nasionalis rupanya harus dibayar dengan harga mahal.

Beberapa hari lalu, sebuah video mendadak menjadi viral melalui jejaring Youtube. Pembuat video tersebut terkesan mengtahui kehidupan pribadi Sang Panglima dan menceritakan kehidupan pribadi Panglima TNI. Video tersebut sudah ditonton oleh ribuan netizen.

Tak hanya itu, berita tentang kehidupan pribadi Panglima TNI Gatot Nurmantyo pun beredar melalui berbagai blog pribadi.

Menanggapi kesimpangsiuran kabar tersebut, semalam, Kamis 25 Mei 2017, Puspen TNI melalui akun twitter @Puspen_TNI menegaskan bahwa berita dan video tersebut sepenuhnya tidak benar alias HOAX.

Info penting...jgn pernah pcya atas beredarnya brta/info yg sma sekali tdk dpt dipertanggung jwbkan kbnarannya sprti d bwh ini..its HOAX!!👇👇 http://pic.twitter.com/3DJUzd8wbd
— Pusat Penerangan TNI (@Puspen_TNI) May 25, 2017

Rupanya sosok pemberani Sang Panglima yang kini didukung oleh jutaan umat Islam, mulai membuat ketar ketir sebagian pihak yang kini mulai melancarkan penbunuhan karakter terhadap Sang Panglima.

Kabar ini menjadi upaya pembunuhan karakter yang kedua, setelah sebelumnya, Panglima TNI pernah dikaitkan dengan dugaan korupsi pembelian Helikopter.

Selamat, Sobat Baru saja selesai membaca informasi: